AYAT LIMA (5)
Bismillahir
rahmaanir rahiim,
Alam
tara ilalmala-i min banii israa-liila min ba'di muusaaidz qaalu linnabiyyi
lahu-mub'ats lanaa malikan nuqaatil fii sabiilil-laahi qaala hal 'asaitum in
kutiba 'alaiku-mul qitaalu an laa tuqaatiluu qaaluu wa maa lanaa an laa nu
qaatila fi sabiilillaahi wa qad ukhrijnaa min diyaarinaa wa abnaa-inaa,
falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu tawallau illaa qaliillan-minhum wallaahu
'aliimun bidl dlaalimiin.
أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ
مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي
سَبِيلِ الَّهِ ۖقَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا
تُقَاتِلُوا ۖقَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ الَّهِ وَقَدْ
أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖفَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ
الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۗوَالَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِين
Artinya
: Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa,
yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka:"Angkatlah untuk
kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan
Allah". Nabi mereka menjawab:"Mungkin sekali jika kamu nanti
diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab:"Mengapa
kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir
dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang
itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa orang saja di
antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. [Qs.Al-Baqarah :(246) ]
Laqad sami' allaahu qaulal ladziina qaaluu innallaaha faqiirun wa nahnu aghniyaa-u sanaktubu maa qaaluu wa qatlahumul-anbiyaa-a bi ghairi haqqin wa naquulu dzuuquu a'dzaabal hariiqin.
لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ
قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘسَنَكْتُبُ مَا قَالُوا
وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
Artinya : Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang
mengatakan:" Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya ". Kami akan
mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa
alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka):" Rasakanlah olehmu
azab yang membakar." [Qs.Ali-'Imraan :(181) ]
Alam
tara ilal ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum wa aqiimuush shalaata wa aatuz
zajaata falammaa kutiba 'alaihi mul qitaalu idzaa fariiqun minhum yakhsyaunan
naasa kakhasy-yatillaahi au asyadda khasy-yatan wa qaaluu rabbanaa li ma tabta
'alainaal qitaala laulaa akhkhartanaa ilaa alain qariibin qul mataa'ud dunyaa
qaliilun wal aakhiratu khairun limanit taqaa wa laa tudl-lamuuna fatiilan.
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ
كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ
عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ
اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚوَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا
الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗقُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا
قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
Artinya : Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang
dikatakan kepada mereka:"Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah
sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka
berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada
manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu
takutnya. Mereka berkata:"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang
kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami
sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah:"Kesenangan di dunia
ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa,
dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. [Qs.An-Nisaa' :(77) ]
Watlu 'alaihim naba-abnai aadama bil haqqi idz qarraba qurbaanan fa tuqubbila min ahadi himaa walam yutaqabbal minal -aakhari qaala laa aqtulannaka qalaa innamaa yataqabbalullaa hu minal muttaqiin.
۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا
قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ
لَأَقْتُلَنَّكَ ۖقَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
Artinya : Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putera
Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan
korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak
diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):"Aku pasti
membunuhmu!". Berkata Habil:"Sesungguhnya Allah hanya menerima
(korban) dari orang-orang yang bertakwa".[Qs.Al-Maaidah :(27) ]
Qul man rabbus
samaawaati wal ardhi? Qul afattakhadztummin duunihii auliyaa-a laa yamlikuuna
li anfusihim naf'an wa laa dlarram qul hal yastawill a'maa wal bashiiru amhal
tastawidl dlulumaatu wan nuuruam ja'aluu lillaahisyurakaa-a khalaquu laihim
qulillaahu khaaliqu kulli syai-in wa huwal waahidul wahhaaru.
قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚقُلْ
أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ
نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚقُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗأَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ
شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚقُلِ اللَّهُ
خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Artinya
: Katakanlah:" Siapakah Tuhan langit dan
bumi?"Jawabnya:" Allah ". Katakanlah:" Maka patutkah kamu
mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak
menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?
". Katakanlah:" Adakah sama orang buta dan orang yang melihat, atau
samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa
sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua
ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"Katakanlah:" Allah
adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa
".[Qs.AR-Ra'd
:(16) ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar