KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah tugas Dasar-dasar Komposisi untuk memenuhi
tugas dari dosen pengampu.
Mengingat terbatasnya kemampuan penulis
dalam penyusunan makalah ini, penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari
sempurna. Maka penulis mengharapkan pembaca meberi kritik dan saran. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tegal,
8 Sepetember 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
........................................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah
........................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan
............................................................................................. 1
2. PEMBAHASAN
2.1. Sejarah singkat
kepramukaan........................................................................... 2
2.2. Lambang kepramukaan ………………………………………………………………………………….. 2
2.3. Macam macam tali temali ............................................................................... 3
2.4. Tugas
pokok kepramukaan
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
..................................................................................................... 4
3.2. Saran
.............................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................................ 5
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal
yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda
Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka
Berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka
Siaga, Pramuka
Penggalang, Pramuka
Penegak dan Pramuka
Pandega.
Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina
Pramuka, Andalan
Pramuka, Korps
Pelatih Pramuka, Pamong
Saka Pramuka, Staf
Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Sedangkan yang dimaksud ”Kepramukaan” adalah proses pendidikan
di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam
terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti
luhur.Kepramukaan adalah sistem
pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan
perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
1.2. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat
penulis
rumuskan adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana sejarah pramuka ?
2.
Bagaimana lambang Pramuka ?
3.
Apa saja simpul tali-temali ?
4.
Apa saja tugas pokok pramuka ?
1.3. Tujuan Penulisan.
Adapun tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk
mengetahui sejarah pramuka.
2.Untuk
mengetahui bagaimana lambang pramuka.
3.Untuk
mengetahui apa saja simpul tali-temali.
4.Untuk
mengetahui tugas pokok pramuka.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Singkat Gerakan
Pramuka
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu
segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah
perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan
Kepramukaan di IndonesiaGagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu
akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan
nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa keIndonesiadan didirikan
organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische
Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi
kepanduan yang bertujuan membentuk manusiaIndonesiayang baik dan menjadi kader
pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara
lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ
(Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery),
HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan
istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau
Kepanduan.Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka
pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS
(Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia).
Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar PanduIndonesia) yang
berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan KepanduanIndonesia) pada tahun
1938.Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga
tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.Setelah tokoh
proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28
Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.Sekitar tahun
1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia)
berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun
1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)Menyadari kelemahan yang ada
maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan
KepanduanIndonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat
Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduanIndonesiaakan dipergunakan
oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di
negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan
dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres
No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961
ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang
berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah
ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayahIndonesiayang diperkenankan menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama
sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
2.2. Lambang Gerakan Pramuka
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang
mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.Lambang tersebut
diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif
bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16
Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk
dan Arti Kiasan
Bentuk
lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang
gerakan pramuka :
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang
buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan
inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang
rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan
kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan
merupakan salah satu pohon yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa
tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan
jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad
dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan
landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
negara RepublikIndonesiaserta kepada umat manusia.
2.3. Materi Tali Temali
.
SIMPUL DAN
IKATAN (TALI- TEMALI)
Dalam tali temali,
kita sering mencampur adukan antar tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya
berbeda sekali.
Berikut perbedaannya
:
· TALI
= bendanya
· SIMPUL =
antara tali dengan tali
Pemeliharaan
Tali
Pada
jaman sekarang memang banyak tali tahan lapuk, umpamanya; tali plastic. Akan
tetapi tidak jarang pula, kita akan menemukan tali yang mudah sekali lapuk.
Untuk hal ini, kita perlu merawatnya dengan teliti.
Di
bawah ini, kami berikan beberapa jalan untuk memelihara/pemeliharaan tersebut :
a. Simpanlah
tali pda tempat yang tidak lembab, agar tidak lapuk
b. Letakkan
pada tempat tertentu, sehingga pada saat diperlukan kita mudah mengambilnya.
c. Apabila
tali tersebut basah, sebaiknya cepat di keringkan di panas matahari.
d. Usahakan
gulungan tali mudah di lepas.
BEBERAPA BENTUK SIMPUL
SIMPUL
TIANG BERGANDA
Fungsi
: untuk mengikat orang(korban) dari bawah ke atas atau sebaliknya
SIMPUL KURSI
Fungsi : sebagau
pengangkat/menurunkan benda atau orang pingsan.
SIMPUL KEMBAR
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang sama besar dalam keadaan licin(basah)
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang sama besar dalam keadaan licin(basah)
SIMPUL TIANG
Fungsi : untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat begerak leluasa; misalnya mengikat leher binatang supaya tidak tercekik
Fungsi : untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat begerak leluasa; misalnya mengikat leher binatang supaya tidak tercekik
SIMPUL ERAT
Fungsi : untuk memendakkan tali tanpa memotongnya.
Fungsi : untuk memendakkan tali tanpa memotongnya.
SIMPUL UJUNG TALI
Fungsi : agar pintalan pada ujung tali tidak mudah terlepas
Fungsi : agar pintalan pada ujung tali tidak mudah terlepas
SIMPUL TANGAN
SIMPUL ANYAM
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama
besar dalam keadaan kering(tidak basah)
ANYAMAN MATA
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) utas tali yang sama
besarnya
SIMPUL HIDUP
FIGUR ANGKA
SIMPUL
LASSO
SIMPUL ANYAM BERGANDA
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama
besar dalam keadaan licin(basah)
SIMPUL TAMBAT
Fungsi : untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu
dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
SIMPUL PRUSIK
SIMPUL PENARIK
Fungsi : untuk menarik sesuatu benda yang cukup besar
SIMPUL MATI
SIMPUL PANGKAL
Fungsi : untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan
tetapi simpul pangkal ini dapat juga untuk memulai suatu ikatan
2.4. Tugas Pokok Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan
pendidikan bagi kaum muda melalui Kepramukaan di lingkungan luar sekolah, yang
melengkapi pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat.Adapun tujuannya :
1). Membentuk
kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang berimandan bertaqwa serta
berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2).
Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan
serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang
berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri,sanggup dan mampu membangun dirinya sendirinya
serta bersama-samabertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa
dan negara.
3). Dalam
melaksanakan pendidikan Kepramukaan, Gerakan Pramuka selalu memperhatikan.Keadaan,
kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya..Keadaan, kemampuan, adat
istiadat dan harapan masyarakat termasuk
orang tua.
4).
Dalam pelaksanaan kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan PDK dan MK,
Sistem Among dan berbagai metode penyajian lainnya. Para Pramuka mendapat
Pembinaan dalam Satuan gerak sesuai dengan usia dan bidang kegiatannya, dengan
mengikuti ketentuan SKU, SKK, TKU, TKK dan , SPG – TPG
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan
salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari
sejarah perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah
perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah
pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman
para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 14-25 tahun
dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang
masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida
memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan KhususKelompok Kesatuan Karyaan
yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan
Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan
khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka
yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan
secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka.
Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing
Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di
tingkat nasional oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Kwartir
Daerah yang
bersangkutan.
3.1. Saran
Saran yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah :
1. Selalu mengamalkan kepramukaan
dikeluarga, sekolah, dan masyarakat mengingat
pentingnya Pramuka demi
menbangun karakter bangsa.
2. Seharusnya untuk Pemerintah
lebih memperhatikan lagi dan mensuport adanya pramuka.
3. Pengajar atau guru harus giat
memperluas pengetahuan tentang Pramuka serta
meciptakan suasana yang tidak
membosankan dalam proses mengajar.
Daftar
Pustaka
·
Alwasilah,
A. Chaedar. 2008. Filsafat Pramuka. Bandung; Rosdakarya.
·
Sumber:
Buku Kepramukaan di SMK | Agupena Jawa Tengah
·
Under
Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike
Gua copas gpp yekan
BalasHapusizin kopas buat tugas ya ... makasih sukses selalu
BalasHapuskalau suruh buat makalah yang banyak kertasnya gimana ya?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIzin copas yaa..
BalasHapusMakasih infonya
Jaka Victoria
BalasHapusjakavictoria@student.ppns.ac.id
Jangan lupa kunjungi ppns.ac.id dan jakjak27.wordpress.com
Postingannya sangat bermanfaat. Terima kasih
casino - drmcd
BalasHapusu v u u v u 경산 출장샵 u u u u u u u u u 포천 출장샵 u 화성 출장마사지 u u u u u u u 광양 출장샵 u u 부천 출장안마 u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u.